Wednesday, December 20, 2006

jalan itu..

Kuterkedu
melihat lorong-lorong
yang tadinya lurus terpana
bersimpang-siur di hadapanku

kudongakkan kepala
kelihatan langit membiru
seluas saujana tak mampu kucapai

kutundukkan kepala
tanah subur menghijau
membalas pandangan tak bisa berbicara

kupandang dikejauhan
sang gunung tersenyum manis
sungai yang tenang pula melambai
pepohon lembut menyapa

jalan yang lurus itu
tetap bercabang-cabang
menunggu ku dalam diam
menyembunyi garis dugaan

kucari damai
kupujuk tenang
agar kekuatan hadir
menemani semangat juang

No comments: